Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Urutan Ulama Salaf setelah Rasulullah saw

Gambar
Berikut URUTAN ULAMA SALAF setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam dan para sahabat r.a. Mengenal para ‘Ulama Ahlus sunnah (Ahlulhadits) dari zaman sahabat hingga sekarang yang masyhur : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam; 1. Khalifah ar-Rasyidin : • Abu Bakr Ash-Shiddiq • Umar bin Al-Khaththab • Utsman bin Affan • Ali bin Abi Thalib 2. Al-Abadillah : Para Sahabat • Ibnu Umar • Ibnu Abbas • Ibnu Az-Zubair • Ibnu Amr • Ibnu Mas’ud • Aisyah binti Abubakar • Ummu Salamah • Zainab bint Jahsy • Anas bin Malik • Zaid bin Tsabit • Abu Hurairah • Jabir bin Abdillah • Abu Sa’id Al-Khudri • Mu’adz bin Jabal • Abu Dzarr al-Ghifari • Sa’ad bin Abi Waqqash • Abu Darda' 3. Para Tabi’in : • Sa’id bin Al-Musayyab wafat 90 H • Urwah bin Zubair wafat 99 H • Sa’id bin Jubair wafat 95 H • Ali bin Al-Husain Zainal Abidin wafat 93 H • Muhammad bin Al-Hanafiyah wafat 80 H • Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud wafat 94 H • Salim bin Abdullah bin

7 Golongan Manusia yang tidak dapat mencium bau surga

Gambar
1. Menisbatkan nasab bukan kpd ayahnya Nasab merupakan salah satu hal yang dijaga oleh Islam. Orang yang mengaku sebagai anak orang lain yang bukan ayahnya, ia juga mendapat ancaman tidak bisa mencium bau surga. Karenanya Islam melarang umatnya menisbatkan nama kepada nama orang tua angkat. Rasulullah bersabda (yg artinya): “Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad; shahih) 2. Mencari ilmu agama utk tujuan dunia Islam memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu, terutama ilmu akhirat, juga disebut fi sabilillah. Namun, jika ilmu akhirat dicari dengan tujuan duniawi, maka orang tersebut terancam tidak bisa mencium bau surga. Rasulullah bersabda (yg artinya): “Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan m

Ilmu Kulit dan Telur

Gambar
Seorang Arab bertanya kepada Ulama yang memberikan ceramah di mekkah, buat apa mereka itu dijadikan orang-orang yang menentang kepada agama seperti Firaun, Qorun, Hamman, Namrud, dan lain-lain. Kata dia lebih baik orang seperti itu tidak usah diciptakan oleh Allah, supaya para Nabi ini lancar, dan usaha agama ini lancar. Buat apa diciptakan orang seperti mereka itu. Kemudian ulama ini menjawab dengan bijak, “Wahai saudara, adakah saudara mengetahui telur ayam ?” lalu jawab si arab tersebut, “Ya, saya mengetahui telur ayam.” Lalu si ulama ini bertanya lagi, “Kalau telur ayam itu dipecah terdiri daripada apa? Telur ayam itu terdiri daripada kulit telur, putih telur, dan kuning telur. Kalau telur ayam itu menetas yang menjadi anak ayam itu adalah dari kuning telur dan putih telur. Kulit telor itu tidak akan bisa berubah menjadi anak ayam jika dipecah. Kalau telor tadi dimakan, digoreng maksudnya, itupun yang dimakan oleh manusia itu hanya kuning telur dan putih telur, tetapi kulit

Kejamnya Waktu Subuh

Gambar
Saudaraku..._ Saya yakin di antara kita sdh mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dgn kacamata yg lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya. Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq, Allah mengingatkan: “Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”. Ada apa di balik waktu Subuh? Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kpd yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya? Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya! Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api. Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan. Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang kita: uang dgn KEJAMNYA  semua perhiasan emas digondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data2 penting kita juga diembatnya. Eh, mobil

Tulisan Qur'an di Harvard University

Gambar
Anda pernah ke Harvard University, Massachussets? Harvard university adalah universitas terbaik dunia dalam berbagai bidang dan merupakan salah satu universitas tertua dunia. Sejak ratusan tahun lalu hingga saat ini tidak ada yang mengalahkan reputasi Harvard University. Fakultas Hukum Harvard adalah fakultas hukum terbaik dunia. Banyak petinggi dunia adalah jebolan fakultas Hukum Harvard, termasuk mantan presiden AS Obama. Kalau anda datang ke fakultas Hukum Harvard University, dipintu masuknya terpampang jelas 3 tulisan tentang konsep keadilan, yaitu dari Agustino Hippo, Magna Carta dan dari Al Quran. Dari Al Quran? Benar. Bahkan, yaitu konsep keadilan berdasar surat Annisa ayat ayat 135 yang berbunyi : يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا قَوّٰمِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلٰىٓ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوٰلِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ  ۚ  إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلٰى بِهِمَا  ۖ  فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰىٓ أَنْ تَعْدِلُوا  ۚ  وَإِنْ تَلْوُ

Mengapa marah disebut kafir?

Gambar
Mengapa Muslim Memanggil non-Muslim dengan Sebutan Kafir ? Kenapa Harus Marah Disebut Kafir? Mengapa Muslim melecehkan non-Muslim dengan memanggil mereka kafir? Jawaban: 1. Kafir berarti orang yang menolak. 'Kafir' berasal dari kata 'kufur', yang berarti menyembunyikan atau menolak. Dalamistilah Islam, 'Kafir' berarti orang yang menyembunyikan atau menolak kebenaran Islam dan orang yang menolak Islam. Dalam bahasa Indonesianya, orang-orang yang menolak Islam disebut 'non-Muslim.' Jadi ketika seorang Muslim menyebut mereka dengan istilah ‘kafir’, ini bukan bermaksud melecehkan, melainkan sebutan ‘kafir’ ini sama dengan menyebut mereka ‘non-Muslim.’ 2. Jika ada non-Muslim yang merasa dilecehkan karena disebut kafir, maka mereka harus menerima Islam. Jika ada non-Muslim yang menganggap kata 'kafir' (non-Muslim) sebagai pelecehan, ia dapat memilih untuk masuk Islam, maka umat Muslim akan berhenti menyebut dirinya sebagai kafir atau non-

Kembalinya Izzah Umat Islam

Gambar
Kuliah subuh Ustad Bachtiar Nasir tadi pàgi di Masjid Pusdai Bandung, jgn sampai tdk dibaca Kembalinya Izzah Umat Islam [Kuliah Shubuh Ustadz Bachtiar Nasir (Ketua GNPF-MUI) di Masjid Pusdai Bandung] Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Saudara-saudara sekalian! Al-Hamdulillah, Allah subhanahu wataala telah menolong umat Islam khususnya di Indonesia- untuk menemukan kehormatannya kembali. Ini menjadi spirit 212 kenapa kemudian gerakan shubuh berjamaah seluruh Indonesia ini dikehendaki. KALAU BUKAN KARENA KEHENDAK ALLAH, MUSTAHIL SEBUAH GERAKAN YANG TIDAK BISA DIGERAKKAN OLEH KEKUATAN APA PUN DAN SIAPA PUN DI MUKA BUMI KECUALI DARI IZIN ALLAH subhanahu wataala. Saya ingin membacakan ayat yang menjadikan inspirasi sekaligus energi 212 pada pagi hari ini. Saya katakan bahwa ENERGI ATAU SPIRIT 212 YANG PERTAMA ADALAH: ALLAH TELAH MAMPUKAN UMAT ISLAM MENEMUKAN KEMBALI IZZAH-NYA. Audzubullahi minasy syaithanir rajim: ٱلَّذِينَ يَتَّخِذُونَ

Merawat Persaudaraan 212

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) meminta umat Islam tetap merawat semangat persaudaraan 2 Desember. Sebagai bagiannya, GNPF akan menggelar Safari Nasional dan shalat subuh berjamaah di masjid. Ketua GNPF Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, Aksi Bela Islam II pada 4 November lebih pada kekagetan dan euforia umat Islam bisa bersatu. Tapi Aksi Bela Islam III pada 2 Desember menunjukkan umat Islam sudah bersatu. Evaluasi Aksi 2 Desember sudah dilakukan di internal GNPF. GNPF sedang mendengar masukan pasca Aksi 2 Desember. Persaudaraan umat Islam adalah yang paling penting dan itu harus dirawat. GNPF akan melakukan Safari Nasional di 34 provinsi untuk merawat kebersamaan ini karena hal tersebut merupakan tuntutan yang sulit ditolak. Begitu pun akan ada gerakan shalat subuh berjamaah yang akan dimulai pada 12 Desember. Shalat subuh berjamaah ini juga  untuk menjaga persaudaraan. ''Shalat itu membangkitkan ruhiyah dan ghirah umat Islam. Sebab