Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Dari Penutupan Hafizh Quran: "Resapi Maknanya"

Gambar
Salah satu metoda dalam menghafal Al-qur’an yakni bagaimana agar ayat2 Al-qur’an yang kita hafalkan itu difahami kandungan maknanya serta benar2 meresap dan menghunjam getarannya ke dalam jiwa. Demikian salah satu wejangan dari Penasihat DKM Al-Muhajirin, H. Mumu Romli, saat penutupan Kegiatan Ujian Semester Program Kaderisasi Penghafal Al-qur’an Yayasan Sahabat Al-qur’an (SAHAL), di Masjid Al-Muhajirin, Sabtu (23/12). Menurut H. Mumu, bahwa mempelajari Al-qur'an ini sangat penting. Karena sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Al-qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain. Jadi kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat khususnya bagi DKM Al-Muhajirin, terutama dapat dijadikan sebagai contoh dan motivasi bagi jamaah Al-Muhajirin untuk senantiasa mencintai Al-qur’an dan tergerak untuk menghafalkannya. Serta tentu saja agar syiar Islam senantiasa terpancar secara berkesinambungan. Bagi kami para orangtua, lanjut Mumu, memang tidak mudah untuk menghafal ayat2 Al-qur’an

Khilafiyah, Furuiyah, Sunnah dan Bid'ah

Gambar
Oleh: Dr. Amir Faishol Fath, MA (Alumni Pondok Pesantren Al Amien Parenduan, Sumenep, Madura) Kalau kita mengorbankan persatuan umat demi fanatisme furuiyah adalah suatu kebodohan atas agamanya. Kaidah ushul fikih: laa inkara fil mukhtalaf fiihi (tidak boleh ada pengingkaran dalam khilafiyah). Kaidah berikutnya: tidak ada paling benar dalam masalah khilafiyah furuiyah. Kaidah berikutnya: tidak ada bid'ah dalam khilafiyah furuiyah. Menghakimi bid'ah terhadap khilafiyah furuiyah adalah kesalahan. Bukan ikut sunnah jika yang hukumnya sunnah diwajibkan. Biarkan yang hukumnya sunnah tetap sunnah jangan diwajibkan. Bid'ah terjadi hanya dalam wilayah ushul bukan wilayah khilafiyah. Seperti shalat subuh empat rakaat. Ini bid'ah. Baca qunut bukan bid'ah. Cinta Nabi ushul. Maulidan adalah khilafiyah furuiyah. Maka yang salah yang tidak cinta Nabi dan yang menyerang khilafiyah. Membaca lailaha illallah: ushul. Tahlilan: khilafiyah furuiyah. Yang salah yang tidak ucapkan lai

Program Kaderisasi Penghapal Al-qur'an di Masjid Al-Muhajirin

Gambar
Ucapan Selamat Datang kepada Peserta Ujian Penghafal Al-Qur'an Yayasan Sahabat Al-qur’an ( SAHAL) akan menyelenggarakan  kegiatan Ujian Semester Santri Putra SAHAL untuk Program Kaderisasi Penghapal Al-qur’an. Kegiatan akan dilaksanakan pada  tanggal 18 sd 23 Desember 2017.  Program yang akan mennghasilkan para lulusan hafizh Al-qur’an ini bertempat di Masjid Al-Muhajirin, Jl. Jayapura RW 10. Antapani Kidul, Kecamatan Antapani. Foto Bersama para Santri Peserta Ujian, Pembimbing dan Pengurus DKM Al-Muhajirin Menurut Ketua Yayasan SAHAL, Ustadz Al-Hafizh Agus Subagio Spdi, program yang akan berlangsung selama seminggu ini, akan dimulai pukul 08.00 sd Selesai dan diikuti 25 Santri Putra SAHAL. Sementara itu menurut Ketua DKM Al-Muhajirin, Sigit Tjiptono, dengan ditunjuknya Al-Muhajirin sebagai tempat dilaksanakan program, merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi  DKM Al-Muhajirin. “In syaa Allah akan membawa berkah kepada masjid kami, selain it

Law of Attraction ala Rasulullah

Gambar
Hukum tarik menarik: Apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi.... Suatu hari, Rasulullaah SAW menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut. Beliau bersabda: "Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu." Orang itu menjawab: "Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur." Mendengar keluhan orang itu, Rasulullaah SAW bersabda: "Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya." (HR. Ibnu Majah) Sungguh indah apa yang disabdakan Rasulullaah SAW. Perhatikan pesan-pesan Rasulullaah SAW berikut ini: * Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya. (HR. at-Tirmidzi)* * Salah satu kebahagiaan seseorang adalah *keridhaannya menerima keputusan ALLAAH. (HR. Ahmad) *Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia.* *Jika kita berpikiran sedih, maka kita men

Siapakah Orang Paling Berbahagia

Gambar
“Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim) Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia. Namun banyak orang yang menempuh jalan yang salah dan keliru. Sebagian menyangka bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki mobil mewah, Handphone yang mahal seharga belasan juta rupiah, memiliki rumah real estate, dapat melakukan tour wisata ke luar negeri, dan lain sebagainya. Mereka menyangka bahwa inilah yang dinamakan hidup bahagia. Namun apakah betul seperti itu? Simak tulisan berikut ini. Kebahagiaan untuk Orang yang Beriman dan Beramal Sholeh Orang yang beriman dan beramal sholeh, merekalah yang sebenarnya merasakan manisnya kehidupan dan kebahagiaan karena hatinya yang selalu tenang, berbeda dengan orang-orang yang lalai dari Allah yang selalu merasa gelisah. Walaupun mungkin engkau melihat kehidupan mereka begitu sederhana, bahkan sangat kekurangan

Surah Al A'la, Perintah untuk Bertasbih

Gambar
Pengajian Minggu 10 Desember 2017 Masjid Al-Muhajirin RW 10 Antapani Kidul Ustadz Iman Firdaus Surah Al A'la termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 87 dari Al Quran yang terdiri atas 19 Ayat. Surah ini diturunkan sesudah Surah At Takwiir dan dinamai dengan Al A'laa (Yang Paling Tinngi) yang diambil dari ayat pertama surat ini.  Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Al Jumu'ah dan diriwatkan juga oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu;man Ibnu Basyir bahwa Rasulullah s.a.w. pada waktu sholat dua hari raya (Idul Fitri dan Adha) dan sholat Jum'at membaca Surat Al A'la pada raka'at pertama dan surat Al Ghaasyiyah pada rak'at kedua. Pokok isi kandungan dalam Surah Al A'la diantaranya ialah perintah untuk bertasbih dengat meyebut nama Allah, Nabi Muhammad s.a.w. sekali-kali tidak lupa pada ayat yang dibaca-kan kepadanya. jalan yang menjadikan orang sukses hidup dunia dan akhirat.  Berikut teks bacaan lafadz Surah Al A&

Keutamaan Shalat Berjamaah

Gambar
Pengajian Sabtu ba'da Subuh, 9 Desember 2017 Masjid Almuhajirin RW 10 Antapani Kidul Ustadz Wawan Kurniawan وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ “dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku'” (QS. AL-BAQOROH : 43) Allah memerintah mereka (ahlul kitab) untuk mengerjakan sholat bersama Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam dan memerintahkan mereka untuk mengeluarkan zakat, yaitu menyerahkannya kepada Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam dan Allah menyuruh mereka untuk ruku’ bersama orang-orang yang ruku’ dari umat Muhammad sholalallohu ‘alaihi wasallam. Ada tiga perintah yang Allah ta’ala sebutkan dalam ayat ini, yaitu: Pertama, perintah mendirikan sholat. Dalam pengertian menjaga untuk selalu mengerjakannya pada waktunya, menyempurnakan wudhu, ruku’, sujud, bacaan Alquran, tasyahud, serta membaca sholawat kepada Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam. Kedua, perintah menunaikan zakat Ibnu Katsir berkata : “se

Mengajak Teman di Alam Barzah

Gambar
Oleh: Abu Shafaa Al-Ichwan Tahukah kamu, sebenarnya kamu tidak harus sendiri di dalam kubur menghadapi malaikat Munkar dan Nakir. Kamu bisa membawa teman-teman karibmu, sahabat-sahabat setiamu dan keluarga terbaikmu. Mereka dgn ikhlas menemani dan menghiburmu dalam kubur agar kau senang, mereka akan membawakan cahaya agar kuburmu terang, menyiapkan halaman penuh bunga agar kuburmu lapang, memakaikan pakaian sutra agar badanmu nyaman, menghamparkan kasur hangat dan dipan berwangikan kasturi utk kau tidur dengan nyenyak dan tenang, mereka akan membantumu menghadapi segala kemungkinan agar kau menang. Mereka adalah 5 teman yg sangat rupawan, pakaiannya sangatlah indah, baunya sangatlah harum. Mereka bernama *si Sholat, si Zakat, si Puasa, si Amal Sholeh dan si Qur'an*. Ya, mereka benar-benar akan menjelma menjadi "sosok rupawan nan menawan" yg selalu menemani dan menjagamu dalam kubur. Merekalah teman, sahabat dan keluarga sejatimu. Bagi orang yang beriman dan ta'at, d

Pelaku Dosa Besar Bukan Kafir

Gambar
Pengajian Minggu Malam, 3 Desember 2017 Masjid Almuhajirin RW-10 Antapani Kidul Ustadz Abu Yahya Menurut akidah Ahlus Sunnah meyakini bahwa hukum pelaku dosa be­sar tidak divonis sebagai keluar dari Islam atau kafir. Artinya, hukumannya kelak di akherat tetap berada di bawah kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika Allah menghendaki akan menyiksanya dengan keadilan-Nya atau bahkan akan mengampuninya dengan rahmat dan fadhilah-Nya.  Namun demikian, lain halnya dengan dosa syirik yang merupakan dosa terbesar yang mengakibatkan pelakunya, tidak terampuni, terutama apabila pelakunya meninggal dunia tidak sempat bertaubat. Dalam QS an-Nisa’(4):48: إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang lebih kecil dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, Maka

Cara Menguburkan Jenazah, Bertakziah dan Berziarah

Gambar
Pengajian Sabtu Subuh, 2 Desember 2017 Masjid Almuhajirin Antapani RW-10 Ustadz Wawan Kurniawan Kematian merupakan peristiwa yang pasti menimpa setiap manusia. Tak ada manusia yang mampu terhindar darinya. Kita sungguh hanya tinggal menunggu giliran saja. Hanya saja yang membedakan kematian seseorang dengan yang lainnya adalah kapan waktunya, dimana tempatnya dan dalam kondisi seperti apa ketika berhadapan dengan mautnya. Ketika seseorang meninggal dunia tentu merupakan suatu kesedihan bagi keluarganya. Kita pun turut berbelasungkawa. Keluarga pun dalam kepedihannya mulai mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari memandikannya, mengkafaninya, menyolatkannya sampai pada menguburkannya. Dalam kaitan pengurusan jenazah, kali ini yang akan dibahas adalah mengenai tatacara penguburan, bertakziah dan ziarah kubur. Perlu diketahui bahwa kita punya kewajiban menguburkan jenazah sekalipun yang meninggal dunia itu adalah kafir. Jadi tak ada batasan apakah dia muslim, kafirun, munafikun, murtad

Memilih Surga atau Neraka

Gambar
Khutbah Jum'at, 1 Desember 2017 Masjid Al-Muhajirin, Jl Jayapura Antapani Imam/Khatib: H Iwan R Effendi Jamaah shalat Jum'at Rahimakumullah Ahamdulillah pada hari ini kita masih diberi nikmat untuk bersama-sama menjalankan ibadah bertemu dalam shalat jum’at berjama’ah. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. semoga ketaqwaan ini bisa menyelamatkan kita dari api neraka dan memposisikan kita di dalam surga. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasllam, pernah bersabda dalam hadits-nya yang berbunyi: إِنَّ الْجَنَّةَ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ وَإِنَّ النَّارَ حُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ “Sesungguhnya surga itu dikepung oleh segala kemakruhan (hal yang dinistakan agama) sedangkan neraka dikelilingi oleh syahwat (hal-hal yang menyenangkan manusia)” dan dalam haditsnya yang lain “ingatlah bahwa surga adalah sesuatu yang sulit di raih bagai berada di tempat yang tinggi. Sedangkan neraka adalah sesuatu yang mudah bagai berada di tanah yang rendah” Bagi mereka yang menginginkan surg