Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Permasalahan Fiqih Terkait Corona

Gambar
Oleh: Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc MA Baru-baru saja WHO menyatakan bahwa virus corona (covid 19) telah meningkat derajat penyebarannya dari wabah menjadi epidemi dan akhirnya sekarang menjadi pendemi. Yaitu penyebarannya sudah internasional, dan negara-negara internasional gagal dalam membendung penyebaran tersebut. Dan telah mencapai lebih dari 100 ribu kasus hingga saat ini, dan kematian telah mencapai ribuan. Yang menjadi spesifik dari covid 19 adalah penyebarannya yang begitu cepat dan begitu mudah, berbeda dengan virus-virus yang sebelumnya. Dan qodarullah kota Jakarta tercinta telah terjangkiti wabah covid 19, dan setiap hari semakin banyak yang terjangkiti. Berikut beberapa permasalahan fikih yang berkaitan dengan tersebarnya virus corona. A. Terkait Masuk dan Keluar dari Kota yang Terkena Wabah Pertama : Jika mendengar ada corona terjadi di sebagian kota maka orang-orang yang berada di luar kota tersebut tidak boleh masuk ke kota tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihissam bers

Hukum Menghadiri Shalat Jum'ah dan Berjamaah di Tengah Wabah

Gambar
Apa hukum dispensasi tidak menghadiri shalat jum’ah dan shalat jamaah dalam kondisi terjadinya wabah (penyakit) atau khawatir tersebarnya wabah? Alhamdulillah otoritas perkumpulan para ulama besar pemerintahan Saudi Arabia telah mengeluarkan keputusan no (246) pada tanggal 16/7/1441H berikut ini teksnya: Segala puji hanya milik Allah Tuhan seluruh alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan seluruh shahabatnya, amma ba’du: Otoritas perkumpulan para ulamaa besar dalam pertemuan khusus ke-24 yang dilaksanakan di kota Riyad pada hari Rabu bertepatan pada tanggal 16/7/1441H telah melihat apa yang disodorkan terkait dispensasi tidak menghadiri shalat jum’ah dan jamaah dalam kondisi menyebarnya wabah atau takut tersebarnya wabah. Setelah mengadakan kajian mendalam dalam nash syariat Islam, tujuan dan kaidah-kaidahnya serta perkataan ahli ilmu dalam masalah ini, maka otoritas perkumpulan para ulama besar memberikan penjelasan berikut ini: Pertama: Pa

Hukum Memakai Masker dalam Sholat

Gambar
Shalat merupakan ibadah mahdhoh. Peniruan terhadap apa pun yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. merupakan sesuatu yang mutlak. Tapi, di dalamnya memiliki permasalahan yang sangat kompleks; sejak wudhu (thoharoh) hingga salam. Salah satu masalah yang belakangan ramai adalah memakai penutup wajah saat sholat. Dalam hal ini, penggunaan masker. Bagaimana hukumnya shalat memakai masker? Secara umum, agama tidak melarang penggunaan berbagai atribut yang dikenakan ketika shalat, seperti sorban, selendang, peci, dan sajadah. Khusus tentang masker atau penutup wajah, ada beberapa hadis yang secara zhahir bernada “melarang”. Sebagian menghukumi makruh untuk tindakan “menutup mulut dalam shalat”, baik laki-laki maupun wanita. Dalil hadisnya berasal dari Abu Hurairah ra. bahwa: نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُغَطِّيَ الرَّجُلُ فَاهُ فِي الصَّلَاةِ Rasulullah Saw. melarang seseorang menutup mulutnya ketika shalat (HR Abu Daud 643, Ibnu Majah 966, Ibnu Hibban 2353, dan

Buanglah Sampah di Hatimu

Gambar
Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan seorang Guru Sufi mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya kepada Sang Guru. Sang Guru hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun. Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya :  "Mengapa Tuan Guru diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut."* Beberapa saat kemudian, maka Sang Guru bertanya kepada si murid : “Jika seseorang memberimu sesuatu, tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu ?” "Tentu saja menjadi milik si pemberi," jawab si murid. "Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”*, tukas Sang Guru. “Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya, dia harus menyimpannya sendiri dan dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, peras

Mundur ke Belakang? Maksudnya?

Gambar
Suatu ketika, sesorang bertanya kepada Dr. Muhammad Imarah dengan pertanyaan yang sedikit mengejek dan mengolok: " Saya dengar, anda ingin sekali syariah Islam ini diterapkan. Apakah anda ingin membawa kami mundur ke belakang, pak?" Mendapatkan pertanyaan bernada merendahkan itu, beliau pun menjawab dengan balik bertanya: Ke belakang yang mana maksud anda? Apakah belakang yang anda maksud adalah 100 tahun yang lalu, saat Islam menguasai separuh dunia selama 500 tahun? Atau maksud anda lebih jauh lagi ke belakang saat dimana Dinasti Mamalik (mamluk) menyelamatkan dunia dari ganasnya serbuan Mongol dan Tatar? Atau lebih jauh lagi ke belakang saat Dinasti Abbasiyyah menguasai separuh dunia? Atau ke belakang sebelumnya, di masa Dinasti Umayyah, atau sebelumnya lagi saat Umar bin Khatab menguasai banyak kawasan di dunia ini? Atau di masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, saat beliau mengirim surat ke penguasa Imperium Romawi kala itu, Naqfur, beliau menulis: "Dari Harun Ar-Rasyid A

Wabah Penyakit Menular dalam Pandangan Islam

Gambar
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Wabah Penyakit pernah terjadi  dalam Sejarah Islam. Lalu bagaimana cara menyikapi dan solusinya? Saat  ini umat manusia dihadapkan pada masalah serius di  muka bumi ini. Biangnya, karena aksi suatu binatang ciptaan atau makhluk Allah yg tak tampak dilihat mata. Itu dia  si Virus Corona yang kini menggegerkan dunia. Karuan saja membuat seisi bumi begitu cemas dan miris, kalau tak mau dibilang begitu mengerikan dan bikin bergidik... Syahdan,  membuat seluruh kekuatan, baik berupa senjata, serdadu, hingga keangkuhaan manusia bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah Ta'ala.. Tampaknya begitulah sejatinya garis sunatullah yang tengah diciptakan sang Ilahi... Allah Ta'ala tampaknya tengah menghancurkan tingginya kesombongan manusia, hanya dengan mengerahkan salah satu tentarnya, melalui suatu makhluk cipptanNya  yang sangat kecil. Tentu saja, agar warga manusia kembali pada pujian atas kebesaranNya. Agar mereka yang sombo