Ceramah KURMA-2: "Wasiat Nabi di Akhir Zaman"
KURMA-2 (Kuliah Ramadhan 2) di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Kamis, 15 April 2021, menampilkan Imam dan Penceramah Ust. Roni Abdul Fattah, Lc.Ma.
Beberapa petikan ceramahnya sebagai berikut:
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengabarkan bahwa kelak di masa yang akan datang ummat Islam akan berada dalam keadaan yang sedemikian buruknya sehingga diumpamakan sebagai laksana makanan yang diperebutkan oleh sekumpulan pemangsanya. Lengkapnya hadits tersebut sebagai berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Bersabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?”
”Tidak. Bahkan kalian banyak. Namun kalian seperti buih mengapung di lautan. Begitu rapuh dan mudah tercerai berai. Bahkan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahn.”
Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahn itu?”
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Wahn adalah Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745).
Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita tarik dari hadits ini: Pertama, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam memprediksi bahwa akan tiba suatu masa dimana orang-orang beriman akan menjadi kumpulan manusia yang menjadi rebutan umat lainnya (kafirun). Mereka akan mengalami keadaan yang sedemikian memprihatinkan sehingga diumpamakan seperti satu porsi makanan dalam mangkok yang berada diatas mejamakan yang diperbutkan oleh sekumpulan pemangsa. Artinya, pada masa itu kaum muslimin menjadi bulan-bulanan kaum lainnya.
Hal itu terjadi karena mereka tidak memiliki kemuliaan sebagaimana di masa lalu. Mereka telah diliputi kehinaan. Kedua, pada masa itu muslimin tertipu dengan banyaknya jumlah mereka padahal tidak bermutu. Sahabat menyangka bahwa keadaan hina yang mereka alami disebabkan jumlah mereka yang sedikit, lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyangkal dengan mengatakan bahwa jumlah muslimin pada waktu itu banyak, namun begitu rapuh dan berkualitas rendah. Bahkan tidak sedikit yang munafik. Seperti apa kaum munafik itu?
Untuk lebih jelasnya silahkan masuk ke channel youtube dengan mengklik gambar/foto diatas.
Komentar
Posting Komentar