Awas Pencuri Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan segera tiba. Persiapan lahir bathin untuk menyongsong kehadirannya sejatinya telah matang. Tentu dengan harapan agar berbagai pahala yang melimpah ruah itu dapat kita raup semaksimal mungkin. 

Namun hati2, kakrena ternyata ada pencuri2 ramadhan yang bisa mengurangi bahkan meniadakan pahala shaum kita. 

Siapa saja pencuri itu? Mari kita simak!!

Pencuri pertama: Televisi

Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak dan mengurangi pahala orang yang berpuasa. Sebut saja film2 sinetron yang kerap menayangkan perselisihan dan rebutan dunia, bahkan ada iklan2 yang tidak mendidik.

Pencuri kedua, Pasar

Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang secara membabi-buta dan waktu tanpa batas. Belanja memang kegiatan yang menyenangkan dan tak ada puasnya. Oleh karena itu ada baiknya tentukan belanjaan yang benar2 dibutuhkan sebelum pergi ke pasar.

Pencuri ketiga, Begadang

Pencuri jenis inilah yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri ini bisa saja menilap waktu shalat tarawih atau mengambil sholat malam tahajjud di sepertiga malam terakhir, bahkan waktu shalat subuh pun bisa terlupakan.

Pencuri kelima, Handphone

Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia orang, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya.

Pencuri keenam, Kikir

Sesungguhnya sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhan; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau lebih baik secara sembunyi-sembunyi.

Syahdan pencuri2 itulah yang mengakibatkan berkurangnya pahala atau bahkan hilangnya pahala puasa, dan tentunya akan menjadi buah penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan."

Adapun pencuri besar yang sangat berbahaya dan perlu diwapadai dewasa ini adalah pengaruh media sosial FACEBOOK atau WHATSAPP, terutama apabila tidak dipergunakan dengan benar untuk kebaikan dalam menyambut tamu di bulan yang sangat mulia ini (Ramadhon).

Akhirnya, aku wasiatkan diriku dari kelalaian untuk bersiap-siap menyambut bulan suci ini; Kalaulah kita mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu kita dapatkan pada tahun yang akan datang.

(Ustadz Zainal Abidin, Lc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Promo Perumahan Eksklusif Taman Firdaus

Keutamaan membaca shalawat

Ucapan Terima Kasih dan Serba Serbi Idul Kurban