Tahsin dan Tafsir Ath-Thariq

Kajian Subuh DKM Al-Muhajirin
Ahad, 26 Nopember 2017
Bersama Ustadz Iman Firdaus
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ ﴿٢﴾ النَّجْمُ الثَّاقِبُ ﴿٣﴾ إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ ﴿٤﴾ فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ مِمَّ خُلِقَ ﴿٥﴾ خُلِقَ مِن مَّاءٍ دَافِقٍ ﴿٦﴾ يَخْرُجُ مِن بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ ﴿٧﴾ إِنَّهُ عَلَىٰ رَجْعِهِ لَقَادِرٌ ﴿٨﴾ يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ ﴿٩﴾ فَمَا لَهُ مِن قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ ﴿١٠﴾ وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ ﴿١١﴾ وَالْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ ﴿١٢﴾ إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ ﴿١٣﴾ وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ ﴿١٤﴾ إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا ﴿١٥﴾ وَأَكِيدُ كَيْدًا ﴿١٦﴾ فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا (١٧


Adapun tafsirnya sebagai berikut:
1. Allah SWT bersumpah demi langit dan demi sesuatu yang datang mengetuk langit di malam hari.
2. Kemudian Allah bertanya untuk menggugah rasa ingin tahu, ‘Tahukah engkau apa yang datang mengetuk langit di malam hari itu.?’
3. Dijawab-Nya, bahwa dialah bintang terang yang cahayanya menembus cakrawala langit sehingga terlihat dari bumi.
4. Yang menjadi objek sumpah Allah di atas, bahwa setiap orang pasti ada malaikat yang diserahi untuk menjaganya, dan mencatat amal perbuatannya, yang baik maupun yang buruk. Untuk kelak dibalas atas perbuatannya itu.
5. Kemudian Allah mengingatkan, hendaknya manusia mencermati awal kejadian dirinya.
6. Sebenarnya ia diciptakan dari air yang terpancar. Yang dimaksud di sini adalah air sperma laki-laki yang tertuang dengan begitu cepatnya ke dalam rahim.
7/ Adapun tempat keluarnya adalah bagian tubuh antara Sulbi dan Tara`ih laki-laki. Sulbi ini berada di tulang punggung, sedangkan Tara`ih berada di dada bagian atas laki-laki, tepatnya pada tempat kalung bagi perempuan.
8. Rabb yang menjadikan manusia dari air yang terpancar dari sebuah tempat yang amat sulit ini. Dia Maha Kuasa untuk mengembalikan manusia dengan dibangkitkan lagi dan dikumpulkan untuk dibalas atas amal perbuatannya di hari Kiamat.
9. Oleh karenanya, Allah SWT berfirman setelahnya, yaitu suatu hari akan diuji rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam dada manusia, dan akan nampaklah senjata isi hati, yang baik maupun yang buruk, pada wajah-wajah mereka.
10. Pada saat itu manusia tidak memiliki kekuatan untuk membela diri dan tak seorang pun yang akan membela dia.
11. Untuk kedua kalinya, Allah SWT bersumpah untuk menunjukkan kebenaran al-Qur`an. Allah berfirman, Aku b ersumpah demi langit, tempat asal turunnya air hujan, dan hal itu terjadi berulang-ulang secara terus-menerus.
12. Aku pun bersumpah demi bumi yang darinya muncul tumbuh-tumbuhan, lalu dari tumbuh-tumbuhan itulah manusia dan binatang dapat hidup.
13. Sesungguhnya al-Qur`an ini membedakan antara yang hak dan yang batil, antara orang yang bertakwa dan orang yang zalim, dan dengan al-Qur`an ini akan terselesaikan semua pertikaian.
14. al-Qur`an bersikap tegas, tidak main-main atau omong kosong.
15. Sesungguhnya orang yang mendustakan Rasulullah SAW dan al-Qur`an, mereka akan berusaha membuat rekayasa dan tipu daya dengan tujuan agar mereka dapat mengalahkan kebenaran dan mendukung kebatilan.
16. Sedangkan Allah yang akan merekayasa untuk meninggikan kebenaran dan mencegah kebatilan yang mereka usahakan itu. Setiap orang akan tahu, dalam hal ini, siapa yang akan menang, sebab kemampuan manusia sangatlah lemah dan hina di hadapan Yang Maha Kuat dan Maha Tahu akan rekayasa.
17. Lalu Allah berfirman, biarkan saja mereka itu, hai Muhammad, tunggulah beberapa waktu dan bersabarlah, kelak mereka akan tahu akibat perbuatan mereka itu, yaitu tatkala turun siksa kepada mereka.
Ath-Thariq(Surat ke 86, Diturunkan di Mekkah 17 ayat)
Bismillahir Rahmaanir Rahiim.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. 1. Was samaa-i wath thaariq Demi langit dan sesuatu yang datang pada waktu malam.
2. Wa maa adraaka math thaariq Tahukah kamu, apakah sesuatu yang datang pada waktu malam itu?
3. An najmuts tsaaqib (Yaitu) bintang yang sinarnya menembus (kegelapan malam).
4. In kullu nafsil lammaa ‘alaihaa haafizh Setiap jiwa pastilah ada penjaganya (malaikat yang menjaganya).
5. Fal yanzhuril insaanu mimma khuliq Maka hendaklah manusia itu memikirkan dari apa ia diciptakan.
6. Khuliqa mim maa-in daafiq Ia diciptakan dari air yang memancar (mani)
7. Yakhruju min bainish shulbi wat taraa-ib Yang keluar dari tulang-belakang (laki-laki) dan tulang rusuk (perempuan).
8. Innahuu ‘alaa raj’ihii laqaadi Sesungguhnya Dia (Allah) benar-benar kuasa pengembaliannya (menghidupkan kembali).
9. Yauma tublas saraa-ir Pada hari ditampakkannya seluruh rahasia.
10. Famaa lahuu min quwwatiw walaa naashir. Maka ia (manusia) tidak mempunyai suatu kekuatanpun dan tidak (pula) orang yang menolong.
11. Wa samaa-i dzaatir raj’ Demi langit yang mempunyai (mengandung) hujan.
12. Wal ardhi dzaatish shad’ Dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.
13. Innahuu laqaulun fashi Sesungguhnya di (Al Qur’an itu) adalah kata-kata yang benar (yang memisahkan antara benar dan salah).
14. Wa maa huwa bil hazl Dan dia sama sekali bukan senda-gurau.
15. Innahum yakiiduuna kaida Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) benar-benar membuat rencana tipu daya.
16. Wa akiidu kaidaa Dan Aku pun benar-benar membuat tipu daya.
17. Fa mahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa Maka berilah tangguh orang-orang kafir itu, yaitu berilah tangguh barang sejenak.



1. Allah SWT bersumpah demi langit dan demi sesuatu yang datang mengetuk langit di malam hari.
2. Kemudian Allah bertanya untuk menggugah rasa ingin tahu, ‘Tahukah engkau apa yang datang mengetuk langit di malam hari itu.?’
3. Dijawab-Nya, bahwa dialah bintang terang yang cahayanya menembus cakrawala langit sehingga terlihat dari bumi.
4. Yang menjadi objek sumpah Allah di atas, bahwa setiap orang pasti ada malaikat yang diserahi untuk menjaganya, dan mencatat amal perbuatannya, yang baik maupun yang buruk. Untuk kelak dibalas atas perbuatannya itu.
5. Kemudian Allah mengingatkan, hendaknya manusia mencermati awal kejadian dirinya.
6. Sebenarnya ia diciptakan dari air yang terpancar. Yang dimaksud di sini adalah air sperma laki-laki yang tertuang dengan begitu cepatnya ke dalam rahim.
7/ Adapun tempat keluarnya adalah bagian tubuh antara Sulbi dan Tara`ih laki-laki. Sulbi ini berada di tulang punggung, sedangkan Tara`ih berada di dada bagian atas laki-laki, tepatnya pada tempat kalung bagi perempuan.
8. Rabb yang menjadikan manusia dari air yang terpancar dari sebuah tempat yang amat sulit ini. Dia Maha Kuasa untuk mengembalikan manusia dengan dibangkitkan lagi dan dikumpulkan untuk dibalas atas amal perbuatannya di hari Kiamat.
9. Oleh karenanya, Allah SWT berfirman setelahnya, yaitu suatu hari akan diuji rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam dada manusia, dan akan nampaklah senjata isi hati, yang baik maupun yang buruk, pada wajah-wajah mereka.
10. Pada saat itu manusia tidak memiliki kekuatan untuk membela diri dan tak seorang pun yang akan membela dia.
11. Untuk kedua kalinya, Allah SWT bersumpah untuk menunjukkan kebenaran al-Qur`an. Allah berfirman, Aku b ersumpah demi langit, tempat asal turunnya air hujan, dan hal itu terjadi berulang-ulang secara terus-menerus.
12. Aku pun bersumpah demi bumi yang darinya muncul tumbuh-tumbuhan, lalu dari tumbuh-tumbuhan itulah manusia dan binatang dapat hidup.
13. Sesungguhnya al-Qur`an ini membedakan antara yang hak dan yang batil, antara orang yang bertakwa dan orang yang zalim, dan dengan al-Qur`an ini akan terselesaikan semua pertikaian.
14. al-Qur`an bersikap tegas, tidak main-main atau omong kosong.
15. Sesungguhnya orang yang mendustakan Rasulullah SAW dan al-Qur`an, mereka akan berusaha membuat rekayasa dan tipu daya dengan tujuan agar mereka dapat mengalahkan kebenaran dan mendukung kebatilan.
16. Sedangkan Allah yang akan merekayasa untuk meninggikan kebenaran dan mencegah kebatilan yang mereka usahakan itu. Setiap orang akan tahu, dalam hal ini, siapa yang akan menang, sebab kemampuan manusia sangatlah lemah dan hina di hadapan Yang Maha Kuat dan Maha Tahu akan rekayasa.
17. Lalu Allah berfirman, biarkan saja mereka itu, hai Muhammad, tunggulah beberapa waktu dan bersabarlah, kelak mereka akan tahu akibat perbuatan mereka itu, yaitu tatkala turun siksa kepada mereka.
Catatan:
Untuk tahsin agak sulit diuraikan disini, jadi perlu dihadiri taklimya, khususnya untuk mengetahui cara membacanya secara tepat dan benar.
Mari kita hadiri taklim kita setiap Rabu Malam, Sabtu pagi, Minggu Malam dan Minggu Pagi. (nas)
Komentar
Posting Komentar