Siapa Makhluk Paling Bahagia? Siapa Paling Sengsara
Serial Mutiara Al-Qur'an (65)
Oleh: KH. E. Sunidja
Untuk menjawab pertanyaan, siapakah makhluk yang paling bahagia, pasti kita masih berpikir dan mencari siapa yang pantas menjadi makhluk yang paling bahagia.
Begitu juga, jika kita ditanya, siapa makhluk yang paling sengsara di alam ini, pasti kita juga masih akan mengira-ngira, siapa makhluk itu.
Pendapat orang berbeda-beda mengenai kebahagiaan dan kesengsaraan. Tolak ukurnya pun masih tak jelas. Ada yang berpikir bahwa kebahagiaan itu kalau memiliki harta yang banyak, kedudukan yang tinggi, kekuasaan yang luas dan lain sebagainya.
Alhasil jika kita bertanya, apa itu bahagia? pasti akan kita temukan jawaban yang bermacam-macam.
Akan tetapi, jika kita ingin merujuk pada Al-Qur’an maka tolak ukur kebahagiaan adalah seberapa besar seseorang dapat menyerap rahmat Allah swt. Semakin banyak rahmat Allah Swt yang didapat maka ia akan semakin bahagia. Semakin jauh dari rahmat Allah, maka hidupnya akan semakin sengsara.
.Jadi, jika kita bertanya kepada Al-Qur’an siapakah makhluk paling bahagia? Maka jawabannya adalah Nabi Muhammad saw. Karena beliau adalah wujud rahmat itu sendiri. Rahmat Allah yang paling sempurna bagi seluruh alam.
مَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS.Al-Anbiya’:107)
Dan jika kita bertanya siapakah makhluk yang paling sengsara?Maka jawabannya adalah makhluk yang telah diusir dari rahmat Allah swt. Siapa lagi kalau bukan Iblis yang terkutuk.
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّين
“Dia (Allah) Berfirman, “(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu hingga hari kiamat ” (QS.Al-Hijr:34)
Sekarang kita sudah tau siapa makhluk yang paling berbahagia dan paling sengsara. Lalu pilihan ada ditangan kita, jika ingin bahagia maka dekati dan ikutilah makhluk yang paling bahagia yaitu Rasulullah Muhammad Saw yang menjadi rahmat semesta alam.
Tetapi hati-hati, jika kita masih dekat dan mengikuti rayuan makhluk yang paling sengsara, yaitu iblis, maka bersiaplah untuk merasakan kesengsaraan demi kesengsaraan.
Semoga kita tidak pernah jauh dari baginda Rasulullah saw. Dan senantiasa mencintainya sehingga kita termasuk yang dicintainya untuk memperoleh Rahmat Allah, meraih kebahagiaan dunia akhirat.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Semoga Bermanfaat
Oleh: KH. E. Sunidja
Untuk menjawab pertanyaan, siapakah makhluk yang paling bahagia, pasti kita masih berpikir dan mencari siapa yang pantas menjadi makhluk yang paling bahagia.
Begitu juga, jika kita ditanya, siapa makhluk yang paling sengsara di alam ini, pasti kita juga masih akan mengira-ngira, siapa makhluk itu.
Pendapat orang berbeda-beda mengenai kebahagiaan dan kesengsaraan. Tolak ukurnya pun masih tak jelas. Ada yang berpikir bahwa kebahagiaan itu kalau memiliki harta yang banyak, kedudukan yang tinggi, kekuasaan yang luas dan lain sebagainya.
Alhasil jika kita bertanya, apa itu bahagia? pasti akan kita temukan jawaban yang bermacam-macam.
Akan tetapi, jika kita ingin merujuk pada Al-Qur’an maka tolak ukur kebahagiaan adalah seberapa besar seseorang dapat menyerap rahmat Allah swt. Semakin banyak rahmat Allah Swt yang didapat maka ia akan semakin bahagia. Semakin jauh dari rahmat Allah, maka hidupnya akan semakin sengsara.
.Jadi, jika kita bertanya kepada Al-Qur’an siapakah makhluk paling bahagia? Maka jawabannya adalah Nabi Muhammad saw. Karena beliau adalah wujud rahmat itu sendiri. Rahmat Allah yang paling sempurna bagi seluruh alam.
مَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS.Al-Anbiya’:107)
Dan jika kita bertanya siapakah makhluk yang paling sengsara?Maka jawabannya adalah makhluk yang telah diusir dari rahmat Allah swt. Siapa lagi kalau bukan Iblis yang terkutuk.
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّين
“Dia (Allah) Berfirman, “(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu hingga hari kiamat ” (QS.Al-Hijr:34)
Sekarang kita sudah tau siapa makhluk yang paling berbahagia dan paling sengsara. Lalu pilihan ada ditangan kita, jika ingin bahagia maka dekati dan ikutilah makhluk yang paling bahagia yaitu Rasulullah Muhammad Saw yang menjadi rahmat semesta alam.
Tetapi hati-hati, jika kita masih dekat dan mengikuti rayuan makhluk yang paling sengsara, yaitu iblis, maka bersiaplah untuk merasakan kesengsaraan demi kesengsaraan.
Semoga kita tidak pernah jauh dari baginda Rasulullah saw. Dan senantiasa mencintainya sehingga kita termasuk yang dicintainya untuk memperoleh Rahmat Allah, meraih kebahagiaan dunia akhirat.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Semoga Bermanfaat
Komentar
Posting Komentar