Diikuti Antuisas Warga: "DKM Al-Muhajirin RW-10 Ankid Selenggarakan Pelatihan Pengurusan Jenazah"


 
Menurut Ketua DKM Al-Muhajirin, H. Sigit Tjiptono,
bahwa DKM memberikan pelayanan kepada jama'ah/
warga RW-10 yang meninggal secara gratis untuk
seluruh proses pemulasaraan.

"Jangan saya yg disuruh masuk lubang utk menurunkan
jenazah, turun mungkin masih bisa, tapi naiknya bagaimana?"
kata kang Dammar yg direspon dgn gelak tawa hadirin.

Pembimbing Ust. Harry Gunawan, sudah lebih 3000
jenazah diurusnya mulai dari yang tak bermata, berbau
busuk sampai pada yg berbelatung dan hancur raga

Tata cara mengurus jenazah dari memandikan sampai menguburkan harus dipahami setiap umat islam. Dalam syariat Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi dalam pengurusan orang yang sudah meninggal. Hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah bagi umat Islam.

Untuk itulah DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul menyelenggarakan Pelatihan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah yang diperuntukan bagi Jama'ah dan Warga RW-10 Ankid, pada Ahad, 6 Maret 2022, di Masjid Al-Muhajirin RW-10.

Menurut Ketua DKM Al-Muhajirin, H. Sigit Tjiptono, tata cara memandikan jenazah, mengkafani, menyolatkan, hingga menguburkan jenazah menjadi 
kewajiban yang harus dilakukan sesama Muslim. 

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam pelatihan pemulasaraan jenazah kali ini, kami sertakan perwakilan dari setiap RT, mulai dari RT-01 sampai dengan RT-06 dan Alhamdulillah warga sangat antusias mengikutinya, terbukti dengan jumlah pesertanya mencapai 60 orang.

"Alhamudillah, jadi jika nanti kalau ada Warga RT yang meninggal, maka para peserta pelatihan dari warga RT setempat lah yang diharapkan sebagai pelaku utama dalam mengurus jenazahnya dan mengetahui apa yang harus dilakukannya, tentu saja dengan bimbingan para pemulasara senior yang dimiliki DKM Al-Muhajirin yang sudah terbiasa mengurus jenazah," kata Kang Sigit.

DKM sendiri, kata Sigit, dalam memberikan pelayanan pengurusan jenazah kepada Warga RW-10, dilakukan secara gratis, mulai dari pengadaan peralatan jenazah, memandikan, menyolatkan, penyediaan Ambulance sampai pada proses penguburan. 

Sementara Ketua RW-10 Ankid, H. Dede Amar, turut mensupport dan sangat menghargai penyelenggaraan pelatihan seperti ini. Dalam melayani warga yang meninggal maka sesungguhnya peranan RT lah yang sangat dominan. Mulai dari pengurusan adminsitrasi kematian sampai pada penyiapan pemulasaraaannya. Menuju kematian tidak harus tua dulu, karena itu sedapatnya para Ketua RT turut melibatkan para pemuda untuk turut terlibat dalam pengurusan jenazah. Memang mereka tidak harus langsung mengurus jenazah, seperti memandikan dan mengkafani, tapi cukup dengan masuk untuk melihat-lihat dulu tata caranya.

"Yang menarik bahwa DKM telah menyediakan segala sesuatunya secara gratis, mulai dari proses memandikan sampai menguburkan, jadi mangga bapak/ibu mungpung gratis, barang kali ada yang mau berangkat duluan, mangga mumpung gratis nich..." seloroh Pak Dede Amar yang lebih akrab dipanggil Kang Dammar ini.

Selain itu, kata Pak RW-10, bahwa tidak hanya harus tau dan mahir dalam pengurusan jenazah, namun juga ada peristiwa lain yang tidak kurang pentingnya. Seperti peristiwa beberapa hari lalu, karena kondisi tidak memungkinkan sehingga harus menurunkan jenazah dari lantai dua. Inipun dibutuhkan keahlian khusus, dan dapat dijadikan pembelajaran untuk ke depannya.

Untuk praktek pemulasaraan jenazah sendiri dibimbing oleh Ustadz Harry Gunawan Solistia Adhi, Amd, Ak., S.Pd.I, silahkan untuk mengikutinya melalui Video/Youtube pada link gambar diatas (Episode-1, bersambung).

Selamat mengikuti.

Semoga bermanfaat...**//nas/ibnu/rud...



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Promo Perumahan Eksklusif Taman Firdaus

Keutamaan membaca shalawat

Ucapan Terima Kasih dan Serba Serbi Idul Kurban